BECOMING A RELIABLE LEADER
Mengapa Jerman kalah? Mengapa Brazil kalah?
Mengapa Argentina kalah?
Pagi itu teman saya, seorang Head of Security Perusahaan Hutan Tanaman Industri terkenal di negeri ini, sebut saja namanya Pak Iswanto, bertanya kepada saya ,”Mengapa Jerman bisa tersingkir di babak awal ya Pak?”
Pak Iswanto masih shock, bahwa tim Panzer kesayangannya, keok
di babak awal. Padahal timnya penuh bertaburan bintang. Sebut saja Boateng,
Draxler, Ozil, Reus, Muller dan Gomez, dan tentu saja kiper terbaik di Piala
Dunia yang lalu, Neuer. Bukan hanya Pak Iswanto, banyak fans Jerman yang terpukau
dengan penampilan Jerman, sebelum Piala Dunia dimulai.
Mereka lupa bahwa sepak bola bukan hanya dimainkan oleh
penyerangnya. Dan terbukti beberapa tim dengan penyerang terbaik, termasuk
Ronaldo, Neymar dan Messi juga pulang kampung.
Because like many other games, football is a combination of
attack and defense. Jadi sebuah tim yang bagus adalah kombinasi antara
penyerang dan pertahanan. Kipernya juga harus keren dan bisa diandalkan.
Bagaimana Jerman mau menang kalau mereka mengandalkan Neuer
yang baru saja sembuh dari 9 bulan cedera (ngapain masih dipasang juga?).
Dan kelihatan Neuer tampil tidak meyakinkan dan harus
kebobolan beberapa kali .
Di sinilah Perancis lebih unggul, dengan kiper dan kapten
yang bisa diandalkan seperti Hugo L1oris. Pada Piala Dunia kali ini Lloris
tampil lebih meyakinkan dengan beberapa “save” level dewa.
Jadinya pemain yang lain bisa fokus dan konsentrasi
menyerang. Karena Lloris , sebagai kapten dan leader dari tim itu, seolah-olah
berkata,”Kalian fokus menyerang aja, cetak goal. Kalau seandainya penyerang
datang ke gawang kita, nanti saya yang akan tangkap.
Just do your best, and I will take care of the rest.”
Dan timpun bisa fokus dan berkonsetrasi memenangkan
pertandingan satu persatu sampai ke babak final.
Apa pelajaran yang bisa dipetik bagi kita semua sebagai
leader?
Kita semua tahu, tugas anak buah kita sangat banyak dan
sangat berat, objective dan target makin lama makin tinggi, kompetisi semakin
ketat. Apakah yang bisa anda lakukan sebagai seorang leader untuk Membantu mereka? Apakah anda bisa seperti Hugo Lloris (kapten timnas Perancis), yang
mengatakan ,”Just Do your best , I will take care of the rest?”
Anak buah anda bisa berfokus untuk mencapai objective mereka
, yang akhirnya akan membantu anda mencapai objective team anda.
Berarti anda harus fokus untuk bagaimana anda membantu
mereka, agar mereka tenang dalam pekerjaannya, agar mereka merasa “safe”, aman
dan nyaman mengerjakan pekerjaannya. Seperti Lloris yang berkata pada teman-
temannya,”Pokoknya kalian fokus menyerang, kalau ada bola ke gawang, itu urusan saya!”
Anda juga harus bilang,”Pokoknya kalian fokus pada kerjaan
kalian. Urusan lain, saya sebagai leader kalian, saya yang akan bereskan dan
bantuin!”
Makanya pertanyaan yang paling tepat yang leader tanyakan
seharusnya adalah “Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu anda, agar anda
bisa mencapai objective anda?”
Nah , untuk sampai pada level itu , anda harus menjadi
seorang leader yang dipercaya oleh anak-anak buah anda sendiri. Masalahnya
adalah, seringkali anak buahnya sendiri tidak percaya sama leadernya. Dan
seringkali Bukan karena masalah kompetensinya, kebanyakan leader kompetensinya
sudah teruji, kalau tidak, bagaimana juga bisa dipromosikan menjadi leader?
(Meskipun tetap saja ada perkecualian).
Tetapi ternyata menjadi seorang “reliable leader” seperti
Hugo Lloris dalam cerita di atas memang susah. Ini bukan hanya masalah
kompetensi. Ini masalah karakter seorang leader yang bisa membuat timnya merasa
aman dan nyaman agar mereka bisa perform.
Terus bagaimana untuk mendapatkan “trust” atau “kepercayaan”
dari team anda? Ken Blanchard dalam bukunya “Trust Works” menuliskan 4 hal yang
bisa anda lakukan untuk menjadi seorang reliable leader (yang
diandalkan), formula ABCD (Able, Believable, Care dan Dependable).
Mari kita bahas satu persatu
- Able
Pertama, seorang leader tentu saja harus mempunyai ability,
kemampuan yang expert dalam satu bidang. Dia tidak usah jago
dalam segala hal (Superman itu hanya fiksi, dalam kehidupan nyata setiap orang mempunyai kelebihan
dan kelemahan). Anda harus menunjukkan bahwa ada satu hal (atau beberapa hal) kemampuan yang anda miliki lebih dari pada yang lain atau bahasa kerennya legitimate power. Ini akan membuat mereka
menghormati anda karena posture dan credibility anda sudah terlihat.
- Believable
Tidak akan ada yang suka kepada leader yang pinter jika ia tidak bisa dipercaya. People will understand if they can believe you or
not.
Bagaimana caranya? Konsistensi antara apa yang kita
pikirkan, apa yang kita katakan dan apa yang kita kerjakan, kemarin, hari ini,
besok dan seterusnya.
Voila! Simple, right?
Well, sederhana di perkataan, tapi sangat sulit dikerjakan. Tapi hanya dengan cara itulah anak buah anda dan orang-orang
di sekitar anda akan bisa mempercayai anda.
Trust is not given.
You have to work hard to earn your trust!
- Care
Care. Perduli. Memperhatikan mereka sebagai manusia (dan
bukan hanya sebagai pekerja).
Apakah anda mengetahui hobi mereka?
Apakah anda mengenal
keluarga mereka?
Apakah anda mengetahui permasalahan mereka?
Dan terutama,
apakah anda membantu mereka mengatasi permasalahan mereka?
Terkadang dengan cara ini akan sangat membantu menyelesaikan segala permasalahan yang kita hadapi, karena dengan ini membuktikan bahwa pimpinan tidak membedakan siapapun yang bekerja di perushaan tersebut.
In order for your team to trust you, you have to care about
them, as a human being, not only as a worker or as your team member.
- Dependable
Dependable! Bisa diandalkan!
Apa yang anda katakan pada saat mereka menghadap anda dengan
permasalahan mereka?
Apa bantuan yang anda tawarkan/berikan pada saat mereka
kesulitan?
Apakah mereka bisa mengandalkan anda untuk membantu mereka?
Apalah pada saat genting anda benar benar tampil confident
dan membuat permasalahan yang sulit menjadi mudah?
Atau jangan-jangan kehadiran anda sebagai leader hanya
memperkeruh atau memperburuk suasana?
Pikirkan hal di atas, renungkan dan coba ubah sikap anda
kepada mereka pada saat mereka menghadapi permasalahan.
They need you as leader they can count on!
Jadi Ingat ya, ini adalah empat hal yang 4 hal yang bisa
anda lakukan untuk menjadi seorang reliable leader (yang diandalkan),
formula ABCD
- Able
- Believable
- Care
- Dependable
Salam Hangat
SWY
BECOMING A RELIABLE LEADER
0 komentar:
Posting Komentar